KONSEP SIBALIPARRI’: EKSISTENSI DAN TANTANGAN MENYONGSONG ERA SOCIETY 5.0

Abstrak

Pemanfaatan teknologi di era globalisasi merupakan sebuah keniscayaan. Teknologi menjadi alat peradaban yang semakin mempermudah aktivitas manusia dan menjangkau banyak aspek. Transformasi digital menuntut manusia untuk bergerak masif dalam aktivitasnya secara dinamis dan berkelanjutan. Menyongsong era society 5.0 akselarasi teknologi sebagai suatu realitas, diperhadapkan pada penyiapan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan kemampuan berpikir kreatif secara berimbang dalam pemecahan masalah. Disisi lain hadirnya teknologi memberi tantangan tersendiri bagi manusia. Derasnya informasi di era keterbukaan dan pengaruh kebudayaan asing sedikit banyak akan mempengaruhi pola kehidupan manusia dan meruntuhkan nilai-nilai luhur pada kebudayaan domestik. Dibutuhkan kombinasi dari aspek normatif yang bersumber dari kearifan lokal sebagai tameng terjadinya degradasi moral. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi sibaliparri’ masyarakat Mandar dapat dijadikan sebagai konsep dalam pembentukan karakter masyarakat yang terdiri dari nilai sikalulu, palluluareang, nilai pappogauang assukarela , situru amacoangan, missulekka di ammaseang, serta cinna masannang